Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

jdulubya typo

aku memaklumi segala bentuk typo di malam hari. tapi kalo siang, kuanggap itu kebangetan, bisa-bisanya. fokus dikitlah

tentang angan, datang dan tanda tangan yang menyenangkan

Gambar
jogja-magelang, di perjalanan pulang tadi dengan sedikit ngebut dan hujan, kurangkai kata demi kata menjadi kalimat yang nantinya kutulis di sini. karena sudah capek dan ngantuk, aku cepat-cepat menulisnya dan dengan sebisa mungkin kuingat ingat apa yang tadi kucatat di angan dalam kepala, biar gak terus lupa. aaaaaarrrrrgggghhhhhh, betapa senangnya aku hari ini, setidaknya kisah yang ingin kutulis malam ini. tapi badan seakan berkata "mbokwes, sesok wae, kesel tenan aku" hahahaha. jadi, coba kuurai se-detail dan se-bisa mungkin.  *** cuaca akhir-akhir ini seperti sedang mendukung siapapun yang ingin bepergian, khususnya siang ini. panas yang tak begitu, tapi mendung juga tak bisa dikata. hari ini, karena ada janji temu, dan memang karena aku juga pengen nonton pameran-pamerannya pidi baiq n fren, jam setengah dua, pas matahari sedang asyik-asyiknya tadi, kumantapkan hati berkendara ke jogja-tempat pameran-. sebelumnya, karena memang sudah janji mau bareng, kuhampiri teman ka

tunda, tunda, tunda, tuna

  tidur tenang di atas masalah, tugas, dan proyek usang, tak pernah selesai pun dipandang. bisa bisanya tidur nyenyak disaat tugas yang sama minggu lalu masih tergeletak di meja yang semakin hari kian menumpuk tugas baru.  menghindari pesan yang terus menerus datang dari nomor yang itu itu saja, tanggung jawab. lepas dari tanggungan dan tak pernah memberi jawab. proyek yang sudah dijanjikan "besok ya" setiap kali menerima pesanan baru, dan atau ajakan kolaborasi serius yang dianggap angin lalu. pura pura lupa tagihan proyek proyek lama yang dijanjikan selesai minggu lalu. tugas, ujian selalu jadi pendamping yang cocok kala mengelak dari tanggung jawab. selalu dan selalu itu, sampai yang kau yakin percaya, juga lama lama muak. gagasan gagasan terbengkalai yang akhirnya menjadi tinggalan di kolom chat whatsapp dan takpernah tersentuh jari, sekalipun itu menjawab pertanyaan "apa kabar". lagi lagi kau mengacau. tentu, kau selalu tahu kalau tanggungan itu tidak bisa kau