Semoga Kita Semua Ingat

Agustus, 1, setelah beberapa bulan sekian hari absen dan tak pernah lagi mengirim tulisan ke blog ini, dan dengan banyak sekali kumpulan dan timbunan timbunan semangat yang semakin makin akhirnya malam ini aku menulis lagi, walaupun sampai tulisan ini diketik sampai bagian ini aku tidak tahu mau cerita tentang apa, dan cerita yang mana. tentu, ada banyak kali keinginan untuk menulis cerita seperti bulan dan tulisan yang sudah sudah, kadang mentok sampai tengah, dihapus lagi, kadang baru awal tulisan sudah mandek, kadang ada beberapa momen dalam satu hari yang harusnya bisa kukenang lewat tulisan hari itu, tapi nyatanya cuman bisa diangan, tersimpan lama di kening, lalu hilang terbawa angin, hadeh, kebiasaan.


sering suatu pagi, sore atau malam di kamar mandi, cerita-cerita dan momen dalam sehari dua hari terakhir itu melahirkan kata kata baru untuk ditulis, tapi selalu setiap habis handukan, semua kata-nya ikutan kering, jadi lupa lagi, hilang lagi. memang, kamar mandi adalah tempat paling tenang nan aduhay untuk memikirkan hal-hal yang tak terpikirkan di tempat tempat selain kamar mandi, selalu ide bagus muncul di atas jamban saat posisi jongkok, kebanyakan memang cuman kata-kata, namun kadang juga ide-ide cemerlang suka tiba-tiba muncul, hahaha. mungkin yang begitu-begitu tadi hanya terjadi ke beberapa orang, atau mungkin banyak, atau mungkin atau mungkin yang lainnya lagi.


untuk kali ini, aku sedang tidak di kamar mandi. sejak habis nonton bola (babak pertama) tadi, aku langsung bersiap diri ke kamar. radio, laptop, youtube, dan segelas air hangat sudah siap mengantarku malam ini untuk melakukan aktivitas malam sehari-hari yang apalagi kalau bukan rebahan, hahahaha, ya apalagi yang kalian harapkan? tiap malam beberapa bukan terakhir memang kulalui dengan gini-gini aja, setidaknya sampai sejauh ini begitu yang kurasakan. tapi memang benar lebih capek kalau cuman diem di rumah nggak ngapa ngapain daripada ngapa ngapain, kayak ngerjain apalah, keluar, atau ngapain yang penting bisa capek seharian, daripada cuman capek diem. kalau kata ibunya temanku "capek gerak itu ada obatnya, tapi kalau capek kebanyakan tidur, susah obatnya". apakah obatnya capek kebanyakan diem itu gerak? hmmm bisa jadi.


selain hal-hal yang tidak bisa diabadikan seperti yang di atas, ada juga beberapa momen yang harusnya bisa kukata-katain, maksudnya kuubah menjadi kata-kata. seperti yang suatu hari Emak lakukan, kala itu... asekk hahaha, seingat yang aku bisa, pagi setelah malamnya aku menonton bola di suatu kota yang sleman namanya, Emak dua kali masak makanan kesukaanku, dua kali. pertama, saat malamnya tim favoritku kalah, kedua, sama juga. kayaknya masih ada satu momen lagi, tapi lupa. aslinya, momen itu ingin kubuat satu cerita lalu kupos di blog seperti biasa, tapi yaaa lagi-lagi, lupa. pas itu juga sudah kepikiran judul apa yang bakal kupakai, kalo tidak salah.... aku lupa juga.


lama tidak menulis, lama tidak membaca, lama tidak bercerita, lama tidak coret coret di halaman belakang, dan kali ini kembali lagi dengan tulisan seada-adanya, cerita ala kadarnya, dan kata-kata yang mungkin kalo kubaca lagi bakalan kuhapus atau kutaruh diarsip seperti postingan-postingan yang sudah-sudah. jadi, untuk diriku beberapa tahun, beberapa belas, puluh tahun lagi mungkin, ya inilah dirimu yang suka nulis-nulis nggak jelas, tapi jangan malu, kenangan, kan? hahahahahah


ada banyak lupa yang tak bisa diingat, dan kalau sekarang lupa terus: lupa nulis, lupa cerita, lupa coret-coret, untuk mengabadikan momen yang ada, lalu nanti, besok-besok, lusa, dan suatu hari nanti kalau lupa, apa yang mau dan bisa diingat kalau kamu saja tidak pernah cerita? semoga kita semua ingat. aamiin

Postingan populer dari blog ini

haribu harimu

mana(ta)han

judul e, takon