Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022
Pada setiap kagum yang Kau temui, ada ragaku yang terpaku menatap matamu lamat-lamat

mumetku dan mumetnya

perjalanan hidup tak lepas dari yang namanya mumet dedel duwel, njebluk ndase, metndase, dan remuk redam begitu kata kawan-kawanku kebanyakan  malam ini mungkin, jatahku sedang digilir malam ini mungkin, kawanku juga sama ini malam kesekian kalinya aku melihatnya sinaran padam, cahayanya redup kadang cepat suram, kadang sayup-sayup lebih sering menyala-nyala  biasanya, gim menjadi pintasan  biasanya, muram dilebur permainan biasanya, minum tak ketinggalan berbeda dengan malam ini mumetku, ruwetnya sama-sama  lalu, dilipur angkringan  yang membawa susu jahe sebagai tawaran cahayanya masih redup sinarnya seakan matahari malam tapi setidaknya hangatnya jahe mengalahkan dinginnya hati dan manisnya susu menggugurkan pahit kenyataan tapi aku isih mumet, asuog ditulis pada 24 februari, kala sama-sama mumet.  aku mumet ndase, kawanku mumet mergo de'e, hahahaha