Sajak untuk kawan lama

 kawan, 

selamat tentang buruk baikmu yang kau dapat

bukankah kau juga sadar itu karenamu 

atau kendalimu yang perlahan ragu

semangatmu lalu kini perlahan layu,

semoga aku salah telah mendugamu begitu

barangkali kau juga sadar kesalahanmu itu


kau tak rindu kisah-kisah kita dahulu?

tak mungkin hanya aku yang ingat itu

dua botol kopikap dan se-kresek jajanan ciki

bersepeda keliling sepulang ngaji, 

kau kayuh pedal aku kendali stang

rindulah, ingatlah satu ini tak pernah usang


kita dulu begitu menyenangkan bukan?

oper sana-oper sini untuk RT kita ini

kau begitu gagahnya di belakang

aku mencetak angka satu dua, lagi dan lagi

kumandang maghrib berani menjemput pulang

seperti biasa, lagi-lagi sore itu kita yang menang


teman kita satu itu, kau ingat?

membuatmu terpaksa kuberi nama baru

agar inisial kita bertiga sama, begitu kataku

petualangan nan tak kenal waktu

banyak cibiran, makian, olokan, tentu

tapi persahabatan kita lebih daripada semua itu


lirik-lirik syahdu nan merdu,

dari reggae sampai stand here alone

unduh numpang wifi saling bagi tukar sana sini 

tak bosan tiap akhir pekan menemani

mungkin kau ingat atau malah masih hapal?

benar, memorinya memang tak pernah tertinggal


hei, kau dimana?

kita pernah erat kenapa kini jadi berat

kau tak pernah merantau tapi perasaan kau tak terjangkau

ragamu selalu di sini, jiwamu seakan tak kukenali

datangmu yang dulu selalu, jarang kini semakin lalu

bisakah kita seperti dulu? tanpa belenggu yang kian menjeratmu,


kawan, kau tak rindu?

Postingan populer dari blog ini

haribu harimu

mana(ta)han

judul e, takon