SilaJumromi

Jadwal hari ini seharusnya masih harus berkunjung ke sanak keluarga di Temanggung bersama keluarga besar, tapi badan menolak ikut. Alasannya, futsal 2 jam bersama teman-teman yang pulang merantau sampai larut malam cukup membuat setengah badan menolak bangun pagi, wkwkw. Siang ini, tepat bangun tidur ketiga ku atau mungkin empat atau berapalah, aku belum cuci muka. Ditemani sebotol fanta sisa malam takbiran dan lagu-lagu playlistan youtube, aku menulis lagi. 


keluarga Jumromi
Keluarga Jumromi mengucapkan Selamat Idul Fitri



Silaturahmi harusnya menjadi ajang mempererat tali persaudaraan, memperpanjang umur, mendatangkan keberkahan, juga menambah saudara. Bukannya aku menolak itu semua, tapi alasan kesehatan jadi yang utama, hehehe. Toh dari sebagian besar keluarga besar, bahkan keturunan dari siapa saja aku tidak tahu, apalagi namanya, keterlaluan. Tapi aku yakin mereka tetap keluarga, ihiw..

Setelah lebaran hari pertama kelilling dusun sampai dzuhur, aku malah tidur ketika yang lainnya melanjutkan anjangsana ke keluarga di dusun-dusun tetangga. Alasannya hampir sama dengan  hari ini, kecapekan karena futsal, wkwkw alasan mulu perasaan. 

Lanjut hari kedua, seperti lebaran-lebaran tahun lalu, hari kedua keliling ke saudara di Telukan, Manggoran, Dudan, Bendo, lanjut ke Blabak bersama keluarga besar dari Bapak. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya pula, keluargaku selalu dan selalu menjadi yang terakhir dalam hal siap, wwkwkwk. Selalu ada 1 atau 2 anggota keluarga lain yang sudah kumpul datang ke rumah hanya untuk sekedar mengecek, atau maksudnya lebih dari itu mungkin, wkwkw. Dan kemarin bahkan saat semua sudah siap berangkat, kami masih berkutat di sandal mana yang mau dipakai, wkwkwkwk konyol memang, tapi aku sayang. Alhamdulillah, hari kedua dari pagi sampai sore, lancar. Walaupun terpotong waktu sholat Jum'at dan hal-hal lain.

Di keluarga Mbah Jumromi beberapa tahun lalu, aku adalah cucu Mbah Jumromi yang paling ganteng, tampan, dan atau apapun itulah sebutannya, ehehehe. Karena semua cucu Mbah Jumromi perempuan, wkwkwk. Sampai akhirnya cucu demi cucu dan cicit hadir menandingi, eheheh. Sudah begitu, Dari semua anggota keluarga tidak ada satu pun yang satu pantaran denganku, baik laki-laki atau perempuan. Palingan yang paling dekat malah kakak perempuanku sendiri, itupun selisih 4 tahun lebih tua, dan kami juga jarang ngobrol, pun tak ada hal menarik yang bisa kami bahas. Jadi, cucu laki-laki Mbah Jumromi paling besar ya cuma aku sendiri, heuheu.

Setiap momen lebaran dan kumpul bareng seperti ini, aku lebih sering mengusili adik-adik sepupuku daripada ikut nimbrung obrolan paklik-paklik dan pakdheku yang lebih sering membahas perihal pertanian, dunia kerja, dan otomotif, yang semuanya kurang menarik bahkan sekedar untuk aku simak, lain halnya kalau membahas sepakbola, mungkin aku mendadak sangat antusias ikut membahas hal yang satu ini. Memang terkadang juga mereka menanyai perkembangan sekolah dan juga dunia kuliahku. Setelah itu, mulailah mereka menceritakan masa-masa mudanya yang tak kalah asyik, momen ini juga yang aku nantikan. Apalagi saat mereka juga menceritakan masa kecil Bapakku dulu. Satu dua fakta tentang Bapak sudah lebih dari cukup untuk sekedar menjawab penasaranku selama ini tentang cerita masa mudanya yang jarang Bapakku ceritakan saat di rumah.

Yapp, minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir batin, semoga keluarga Mbah Jumromi sehat selalu dan berkumpul kembali dengan atau tanpa anggota baru. Selamat merayakan hari kemenangan.

tambahan : hari ini tepat Emakku ulang tahun. Selamat ulang tahun Mak, maaf sampai hari ini malu untuk sekedar mengucap langsung, hihihi. Do'a terbaik untuk Emak dan seluruh jiwaraga yang menguati. tetap sabar seperti namamu dan kuat selayaknya Emak setiap hari. 

Jadi gimana, sudah siap lebaran bareng keluarga Mbah Jumromi? ehehehehe


Postingan populer dari blog ini

haribu harimu

mana(ta)han

judul e, takon