Terlambat Memulai Oktober


Terlambat memulai Oktober, bukan tanpa alasan. Mengapa aku memulai Oktober di tanggal 7? mengapa? karena tanggal 1-6 MU-Tottenham, kalo 2-7 Liverpool-Aston Villa. alasan yang bisa dipertanggung jawabkan, mengapa aku memutuskan memilih tanggal 7 diantara banyaknya tanggal di bulan ini. 

kopi dan kalung custom gendhengku

Oktober sudah melaju setengah perjalanan lebih dan aku masih berharap kepada bulan depan di pinggir jalan sembari mangacungkan jempol berharap memberi tumpangan cuma cuma, yang penting sampai tujuan, begitulah kira-kira. 

//

Dari pertengahan tahun 2020 ini aku mulai menulis target dan tujuan kecil sebulan penuh, dari kerjaan, ujian, liburan, sampai ngaji dan sholat sunah aku tulis dan kutempel di tembok dekat meja belajar di kamar  tidur. Walaupun akhirnya nggak semua terchecklist dengan sempurna, ada yang akhir bulan baru terlaksana, ada yang pertengahan bulan sudah jadi, tapi ada juga yang tak terealisasi sama sekali, salah satunya seperti sholat sunah dan ngaji, wkwkwk. Saat sebelum lulus sekolah, aku selalu memakai kalung id card yang kucustom sedemikian rupa dan kubawa semacam rundown acaraku hari itu, kurang gawean tenan. dan itupun tiap malam aku mempersiapakannya, kadang juga pagi. 

Hal semacam ini masih berlanjut hingga aku lulus, tapi dari lulus sampai September ini aku tidak pernah memakainya lagi, ndak koyo wong gendheng, nandi nandi nggo kalung id card, batinku. Hanya secarik kertas yang kutempel saja, tak perlu pakai pakai kalung, toh cuma di rumah aja kan, ga kemana mana juga.

Kumulai bulan ini dengan sedikit terlambat daripada biasanya, aku masih belum usai bercengkrama dengan asyiknya September, asyik matamu. September yang dari awal sudah dirancang sedemikian rupa, luluh lantah juga sampai akhirnya memakan dan mengoyak oyak bulan depannya. mampus kau dikoyak koyak September. project-project yang harusnya selesai di bulan ini tak kunjung menemui titik kejelasan, pun dengan rencana-rencana dan target sebulan penuh yang juga tak kunjung rampung digarap. September yang sedari awal juga sudah menunjukan ketidakbersahabatannya, kini benar-benar terbukti di pertengahan dan akhir perjalanannya. 

Masuklah di bulan Oktober sebagai penanda bahwa tembok harus segera tertempel kertas baru, kertas harus segera terisi tulisan lagi, tulisan yang harus berisi tujuan tujuan sebulan penuh, bulan yang harusnya akan menjadi awal yang cukup baik untuk dilalui. Alih alih melakukannya, justru aku masih disibukkan dengan kertas september yang tak kunjung jua tercoret centang di setiap lingkarannya. 

Sampai di tanggal 7, aku putuskan memasukkan proyek di September yang terbengkalai ke bulan Oktober. nambah nambahi gawean tok. tapi mau gimana lagi. Walau sedikit terlambat, do'a-do'a baik di awal bulan selalu kulangitkan bersamaan dengan namamu yang terselip di antara allahuma dan aamiinku, cieelaah. Kali ini cukup berbeda, tak hanya kertas saja, aku kembali menggunakan kalung id card gendheng customku tadi. bedanya, jika kemarin tiap hari sekali, kali ini aku menjadwal untuk sepekan, ya, pekan kedua di bulan oktober. tak jauh beda, hanya saja lebih sistematis dan pragmatis, wkwkw opolah kui

Pekan pertama sudah terlewat, namun dari 19 target di pekan pertama, belum genap 10 yang sudah benar benar selesai, masih di tengah jalan ceritanya. Lagi-lagi harus merelakan target depannya lagi, tapi gapapa selama masih di lingkup bulan yang sama. Nggak masalah asal akhir bulan juga sesuai target, hadee dah kayak apa ae.

Sekarang, di pertengahan bulan ini, mungkin sudah lumayan jelas harus bagaimana dan bagaimana lagi kedepannya, apa yang perlu dipehatikan, dipertahankan, atau ditingkatkan. Harus bisa meletakkan apa apa sesuai tempatnya, mengambil sesuatu secukupnya, dan apa apa harus sesuai porsi, gak kakean, yo gak sitik banget, ngonolah.

Pesan dari cerita kali ini, adalah, akan selalu ada manfaat di setiap masalahmu, tinggal tentukan mau pilih pintu keluar yang mana dan lapis ke berapa. dan tetap nikmati masalah-masalahmu tadi, dan pintu keluar tadi akan menunjukanmu ke jalan depannya lagi, seterusnya, nikmatilah. banyak jalan menuju masalah selanjutnya. 

Lalu, mengapa aku nulis ini? jawabannya, karena upload tulisan juga jadi salah satu resolusi bulan ini wkwk, minimal sebulan satu, untung ada tema gini jadi ga bingung bingung amat, ehehe. Selain itu, mung pengen crito ae sih. tak lupa juga terimakasih untuk playlist Nadin dan Tulus yang dengan syahdunya sudah menemani kopiku sendirian di teras rumah.


teras, 01:04 // pesan untuk bulan depan, bersahabatlah. Aamiin


Postingan populer dari blog ini

haribu harimu

mana(ta)han

senyummu iku lho