Ini Bukan Puisi : Di Ujung Pilihan
cerah berasap malam polusi desa dari kepulan asap asap dari cerobong mulut para pemuda memecah heningnya suara secerca cahaya lahir bersamaan bersama harapan impian dan cita cita tak berjalan terlalu jauh kalut pikiran di lamunan terengkuh lampu temaram kekuningan bercengkrama serangga berlantun berdendang seperti cahaya bolam, harapan tak pernah terbenam hanya mengenal mati dan jalan, roda yang kini tak konsisten lajunya mesin yang ogah ogah an setir berbelok tak patuh tuan pasrah hanya ada di pikiran tinggal ada pilihan menangkan persaingan atau terasingkan 01:39. 30/10/20